Sabtu, 31 Maret 2012

Maafkan aku

responku dari sebuah ceritanya...
maaf jika kehadiranku hanya membuat kau terpuruk dalam kebimbangan. aku mengerti kau tengah terjebak diantara pemikiran yang saling bertolak belakang. di satu sisi  kau telah menaruh perasaan sayang pada mereka, kau tidak mau sampai kehilangan mereka, mereka sudah seperti bagian dari dirimu sendiri. namun disisi lain kau terhenti karena alasan yang akan memunculkan perspektif tak baik padamu. hidup memang ditakdirkan agar penuh dengan pilihan. berharap kau dapat memilih mana yang terbaik untukmu dengan tanpa membuat iri pihak manapun. dengan berbagai harapan aku tegaskan, aku tidak akan menjadi orang yang mementingkan perasaanku sendiri, yang hanya mementingkan ego belaka. pergilah dan temui mereka. besar harapan mereka padamu. namun satu permintaanku (dan aku pun tak memaksa), tolong 'lihatlah' aku yang disini.

jika aku tahu kau begitu sangat dekat dengan mereka, tentulah aku tidak akan memaksakan kehendakku. mungkin memang harapanku terlalu besar kepadamu, tapi memang begitulah faktanya, aku tak kuasa menolak perasaan dan harapan besar ini. dalam sepi terlintas pemikiran yang seharusnya tak ku pikirkan, 'apa aku pantas untuknya?'. mungkin faktanya, memang aku tak pantas untuknya. sangat tak pantas. namun sekali lagi, aku tak kuasa menolak perasaan dan harapan ini, seungguh besar, terlalu besar. malu rasanya jika jika diri ini dibandingkan dengannya, harusnya aku bertanya pada diri ini: "siapa sih lo? punya apa lo? ga nyadar lo? jangan sok-sokan deh. malu! ngaca!". namun entah kenapa, aku seakan tak mau peduli dengan hal itu dan bahkan tumbuh keyakinanku untuk memilik kau seutuhnya. tidak pantas memang, tapi inilah salah satu haparan terbesarku: memilikimu sebagai perempuan yang hahal bagiku, seutuhnya. semoga terwujud walau saat ini  aku tak tahu dengan cara apa untuk mewujudkannya.

semoga kau mengerti dan mau menerima segala kekuranganku (karena manusia tak ada yang sempurna). sungguh, demi Rabbmu dan Rabbku, besar harapan ini padamu... AKU SAYANG KAMU... :)

Numpang Curhat ya Allah

Rawamangun,  31 Maret 2012, pukul 23.53

Ya Allah...
Aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan sekarang...
Mungkin memang perasaan ini tak seharusnya ada...
Dan aku pun berusaha untuk sabar dan meniadakannya...
Tapi aku tak kuasa untuk menolaknya ya Allah...
Perasaan ini terus menghantui hati ini sepanjang hari...
Perasaan tak tenang ini ya Allah...
Ya Allah...
Aku tahu dia baik, teramat baik...
Tapi kenapa ini harus terjadi padaku ya Allah...
Aku tak pernah menyalahkannya ya Allah, dia benar...
Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan...
Tapi kenapa aku tak bisa merelakan dia untuk itu...
Harusnya aku mengerti dia ya Allah...
Tapi kenapa kau biarkan hati ini terus berkutat dalam perasaan ini ya Allah...
Ya Allah...
Tolong tenangkan hati ini...
Aku percaya padanya ya Allah...
Aku yakin akan janjinya untuk setia bersamaku...
Yakinkan aku ya Allah...
Ya Allah...
Ingin rasanya dia tahu apa yang sedang kurasakan saat ini...
Ingin rasanya aku berbagi apa yang kurasakan ini padanya...
Tapi aku tak mau... biarlah aku yang merasakannya sendiri ya Allah...
Karena aku hanya ingin melihat dia senang disana...
Melihat dia senang, merupakan suatu kebahagiaan bagiku ya Allah...
Walaupun bertolak belakang dengan apa yang kurasakan sekarang...
Aku mohon ya Allah... kuatkan hati ini...
Jangan biarkan aku terlarut dalam rasa yang tak mengenakkan ini ya Allah...
Aku percaya pada sebuah kalimat nabi-Mu ya Alllah...
“siapa yang bersabar, pasti ia akan beruntung...”
Semoga kesabaranku berbuah manis ya Allah...
Aku percaya...
· ·