responku dari sebuah ceritanya...
maaf jika kehadiranku hanya
membuat kau terpuruk dalam kebimbangan. aku mengerti kau tengah terjebak
diantara pemikiran yang saling bertolak belakang. di satu sisi kau
telah menaruh perasaan sayang pada mereka, kau tidak mau sampai
kehilangan mereka, mereka sudah seperti bagian dari dirimu sendiri.
namun disisi lain kau terhenti karena alasan yang akan memunculkan
perspektif tak baik padamu. hidup memang ditakdirkan agar penuh dengan
pilihan. berharap kau dapat memilih mana yang terbaik untukmu dengan
tanpa membuat iri pihak manapun. dengan berbagai harapan aku tegaskan,
aku tidak akan menjadi orang yang mementingkan perasaanku sendiri, yang
hanya mementingkan ego belaka. pergilah dan temui mereka. besar harapan
mereka padamu. namun satu permintaanku (dan aku pun tak memaksa), tolong
'lihatlah' aku yang disini.
jika aku tahu kau begitu
sangat dekat dengan mereka, tentulah aku tidak akan memaksakan
kehendakku. mungkin memang harapanku terlalu besar kepadamu, tapi memang
begitulah faktanya, aku tak kuasa menolak perasaan dan harapan besar
ini. dalam sepi terlintas pemikiran yang seharusnya tak ku pikirkan,
'apa aku pantas untuknya?'. mungkin faktanya, memang aku tak pantas
untuknya. sangat tak pantas. namun sekali lagi, aku tak kuasa menolak
perasaan dan harapan ini, seungguh besar, terlalu besar. malu rasanya
jika jika diri ini dibandingkan dengannya, harusnya aku bertanya pada
diri ini: "siapa sih lo? punya apa lo? ga nyadar lo? jangan sok-sokan
deh. malu! ngaca!". namun entah kenapa, aku seakan tak mau peduli dengan
hal itu dan bahkan tumbuh keyakinanku untuk memilik kau seutuhnya.
tidak pantas memang, tapi inilah salah satu haparan terbesarku:
memilikimu sebagai perempuan yang hahal bagiku, seutuhnya. semoga
terwujud walau saat ini aku tak tahu dengan cara apa untuk
mewujudkannya.
semoga kau mengerti dan mau menerima segala
kekuranganku (karena manusia tak ada yang sempurna). sungguh, demi
Rabbmu dan Rabbku, besar harapan ini padamu... AKU SAYANG KAMU... :)
Sabtu, 31 Maret 2012
Numpang Curhat ya Allah
Rawamangun, 31 Maret 2012, pukul 23.53
Ya Allah...
Aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan sekarang...
Mungkin memang perasaan ini tak seharusnya ada...
Dan aku pun berusaha untuk sabar dan meniadakannya...
Tapi aku tak kuasa untuk menolaknya ya Allah...
Perasaan ini terus menghantui hati ini sepanjang hari...
Perasaan tak tenang ini ya Allah...
Ya Allah...
Aku tahu dia baik, teramat baik...
Tapi kenapa ini harus terjadi padaku ya Allah...
Aku tak pernah menyalahkannya ya Allah, dia benar...
Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan...
Tapi kenapa aku tak bisa merelakan dia untuk itu...
Harusnya aku mengerti dia ya Allah...
Tapi kenapa kau biarkan hati ini terus berkutat dalam perasaan ini ya Allah...
Ya Allah...
Tolong tenangkan hati ini...
Aku percaya padanya ya Allah...
Aku yakin akan janjinya untuk setia bersamaku...
Yakinkan aku ya Allah...
Ya Allah...
Ingin rasanya dia tahu apa yang sedang kurasakan saat ini...
Ingin rasanya aku berbagi apa yang kurasakan ini padanya...
Tapi aku tak mau... biarlah aku yang merasakannya sendiri ya Allah...
Karena aku hanya ingin melihat dia senang disana...
Melihat dia senang, merupakan suatu kebahagiaan bagiku ya Allah...
Walaupun bertolak belakang dengan apa yang kurasakan sekarang...
Aku mohon ya Allah... kuatkan hati ini...
Jangan biarkan aku terlarut dalam rasa yang tak mengenakkan ini ya Allah...
Aku percaya pada sebuah kalimat nabi-Mu ya Alllah...
“siapa yang bersabar, pasti ia akan beruntung...”
Semoga kesabaranku berbuah manis ya Allah...
Aku percaya...
Ya Allah...
Aku tak tahu apa yang sedang aku rasakan sekarang...
Mungkin memang perasaan ini tak seharusnya ada...
Dan aku pun berusaha untuk sabar dan meniadakannya...
Tapi aku tak kuasa untuk menolaknya ya Allah...
Perasaan ini terus menghantui hati ini sepanjang hari...
Perasaan tak tenang ini ya Allah...
Ya Allah...
Aku tahu dia baik, teramat baik...
Tapi kenapa ini harus terjadi padaku ya Allah...
Aku tak pernah menyalahkannya ya Allah, dia benar...
Dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan...
Tapi kenapa aku tak bisa merelakan dia untuk itu...
Harusnya aku mengerti dia ya Allah...
Tapi kenapa kau biarkan hati ini terus berkutat dalam perasaan ini ya Allah...
Ya Allah...
Tolong tenangkan hati ini...
Aku percaya padanya ya Allah...
Aku yakin akan janjinya untuk setia bersamaku...
Yakinkan aku ya Allah...
Ya Allah...
Ingin rasanya dia tahu apa yang sedang kurasakan saat ini...
Ingin rasanya aku berbagi apa yang kurasakan ini padanya...
Tapi aku tak mau... biarlah aku yang merasakannya sendiri ya Allah...
Karena aku hanya ingin melihat dia senang disana...
Melihat dia senang, merupakan suatu kebahagiaan bagiku ya Allah...
Walaupun bertolak belakang dengan apa yang kurasakan sekarang...
Aku mohon ya Allah... kuatkan hati ini...
Jangan biarkan aku terlarut dalam rasa yang tak mengenakkan ini ya Allah...
Aku percaya pada sebuah kalimat nabi-Mu ya Alllah...
“siapa yang bersabar, pasti ia akan beruntung...”
Semoga kesabaranku berbuah manis ya Allah...
Aku percaya...
Langganan:
Postingan (Atom)