Sabtu, 29 Oktober 2011

mimpi pertamaku

Berani bermimpi dan amalkan mantra MAN JADDA WAJADA.. :)

Aku berani bermimpi saat aku tamat sekolah menengah pertama (SMP).

Awalnya aku sangat pesimis untuk meraih 'mimpi pertamaku' ini. Karna setau aku hanya orang2 yang berprestasi tinggi yg dipilih dan oleh kepsek untuk dapat masuk ke 'mimpi pertamaku' itu.
Sangat pesimis.
Namun, karena dorongan dan do'a dari orangtuaku aku berusaha sekeras mungkin, aku berusaha sebisa mungkin untuk menembus 'mimpi pertamaku' itu.
Yah, kala itu.. Aku berjuang sendiri (tanpa orangtua ataupun saudara) kecuali saat daftar. Aku berjuang sendiri di kota orang. Dan itu kali pertamanya kaki kampungku menginjak tanah kota.
Aku ditempatkan di sebuah rumah kost baru dari 6 kamar hanya ada 2 kamar yg terisi. Aku sekamar berdua dengan teman SMP-ku dari kampung yaitu Amel.
Kamar yg sempit didalamnya ada kamar mandi, dan kami tidur cuma beralaskan sehelai karpet, lemari baju gk bawa.. Malam pertama aku di kosan aku sama amel nyari warteg gk ketemu2, tapi akhirnya dengan takut+malu kami bertanya pada bapak2 yg lagi kumpul2. Dan akhirnya kami ketmu warteg juga.. Hehe

Sungguh..! Saat2 itu aku benar2 berasa telah mengamalkan mantra 'MAN JADDA WAJADA'. Sholat dan tadarusku aku maksimalkan tidak seperti biasanya. Sholat shunnahku lebih giat lagi terutama tahajjud, hajat, dan dhuha. :)

Perjuanganku untuk mendapatkan 'mimpi pertamaku' itu butuh waktu 3 hari(tes tulis dan lisan).

Setelahnya.. Adalah pengumuman siapa yg dapat masuk k 'mimpi pertamaku' itu. Aku lihat beratus orang yg bernasib sama denganku berbondong-bondong datang bersama orangtua mereka.
Sedangkan aku..? Aku sendiri. Yah.. Sendiri.

"pengumumannya dimana?" tanyaku pada kawan seperjuanganku.
"disana.." tangannya menunjukan sebuah ruangan yg sudah di desakan dengan beratus orang tersebut.

Setelah lama aku mengantri akhirnya aku dapat barisan depan dan menghadap ke 2 orang yg dibelakang meja dan ditemani tumpukan kertas diatasnya.
"namanya siapa neng? Pas tes ruang berapa?" tanya 2 orang itu.
"Nahdatul Hasanah, ruang 5 bu" jawabku dengan wajah harap2 cemas.

Setelahnya orang yg bertanya padaku itu menelusuri tumpukan kertas itu mencari namaku.

"ini neng.." ibu guru itu menunjukan jarinya tepat diatas namaku dan melihatkannya padaku.
Aku yg melihat langsung panik..
Karna dari semua nama yg ada tertuliskan ada yg "T" dan juga "TT".

"ibu.. "T" itu apa?" tanyaku dengan wajah polos.
Ibu itu tersenyum hangat..
" 'T' itu artinya TERIMA, berarti kamu diterima sayang" jawab ibu itu.
"Alhamdulillah, Alhamdulillah.. Tak hentinya ku ucap hamdallah dalam hati..
Akupun langsung keluar dari kerumunan orang itu..

Langsung aku cari 6 orang teman SMPku itu.. Dan Alhamdulillah mereka diterima juga, tapi.. Ternyata ada satu yg tidak diterima. Hanya 5 orang yg diterima dari SMPku.

Dan taukah kamu.. Aku sujud syukur di kerumunan orang disini. Aku tak peduli mau malu mau tidak. Karna ini nadzarku. :)
Ironisnya.. Banyak sekali yg menangis histeris disini, baik itu lelaki maupun perempuan. mereka yg tidak diterima.

Dalam hati aku terus berkata..
"Ya Allah, aku diterima disekolah yg aku inginkan ini, dan hanya sekolah ini yg diinginkan orangtuaku, bahkan aku daftar cuma disini.
Ya Allah akhirnya.. Aku sekarang menjadi siswa MAN 2 SERANG (Model dan Keterampilan)" :)

sekolah terakreditasi "A" dan menyandang peringkat ke-2 se-Banten. Dan sekarang mendapat gelar baru lagi yaitu
MAN 2 SERANG (Model dan Keterampilan) Boarding School RSBI.


Besoknya.. Aku segera pulang kerumah untuk menyampaikan kabar gembira ini. Sengaja sms bapakku tidak aku balas. Karna aku ingin memberikan kejutan kepada orangtuaku bahwa aku si anak sulung yg manja ini diterima disekolah yg aku dan mereka inginkan. :)

sesampainya dirumah, aku langsung tersenyum pada mereka.. Dan melihatkan sebuah kertas pertanda aku diterima. Mereka langsung mengucapkan Alhamdulillah dan memelukku erat. Dan aku dapat kecupan kening dari mereka.. :)


Yah.. Inilah mimpi pertamaku.
Jangan takut bermimpi kawan. Gantungkan mimpi2mu setinggi mungkin. Dan segeralah kita wujudkan satu persat. yakinlah bahwa kita pasti bisa mewujudkannya. Dan jangan lupa untuk ikhtiar dan berdo'a. :)
Allah ma'ana..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar