Senin, 13 Februari 2012

dia dan harapanku

09 Februari 2012 pukul 23:53

terungkap sebuah rasa yang tak terduga yang membuatku menelusuri segala kemungkinan yang dapat terjadi. kemungkinan yang mempunyai taraf konsekuensi yang berbeda. kosekuensi yang dapat muncul dari berbagai sebab yang mengiringi terungkapnya rasa ini.

dia adalah sosok yang mungkin terlalu sempurna untukku. di balik keanggunan parasnya tersimpan suatu kekuatan yanng dapat membuat siapa saja yang mengenalnya akan semakin terkagum padanya. nyaris, nyaris sempurna: karena manusia memang tak ada yang sempurna. ciut rasanya diri ini jika membandingkan sosok nyaris sempurnanya dengan diri ini yang penuh dengan segaala kekurangan yang nyaris sempurna.

rasa ini tumbuh dengan sendirinya, tak ada yang meminta dan tak ada pula yang menyuruh. muncul begitu saja, tiba-tiba. rasa yang mungkin seharusnya tak usah muncul dalam ikatan pertemanan ini. rasa ini kepadanya mungkin sama dengan apa yang di rasakannya pada diri ini. tapi, apakah rasa ini layak untuk diteruskan menjadi sebuah ikatan dengan tujuan yang lebih jelas? Mungkin tidak, atau mungkin lebih tepatnya belum. terlalu banyak hal yang mengganjal jika diteruskan.

mungkin harapan ini terlalu besar, terlalu banyak masalah jika dipaksakan. harapan yang merupakan buah dari sebuah rasa kepadanya. harapan ini mungkin sangat berbeda dengan harapannya. tapi, diri ini sangat berharap harapan ini sama dengan apa yang menjadi harapannya. semoga.

hargai komitmennya. dukung dan jangan menjadi beban untuknya...
biarkan waktu yang menjawab semua harapan besar ini... :)

disini...
termenung ku sendiri
menatap langit tak bertepi
dalam hati yang tak di mengerti
mencari satu fakta pasti, sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar